Senin, 16 November 2009

Pain with Mood

Ingin Mengurangi Rasa Sakit? Perbaiki Mood AndaCORBIS

Jika Anda mencoba melupakan rasa sakit, maka sebaiknya pikirkan hal yang menyenangkan. Hal itu diungkap oleh para peneliti asal Kanada yang mengaitkan antara suasana hati atau mood dengan rasa sakit.

"Emosi atau mood dapat mempengaruhi bagaimana seseorang bereaksi pada rasa sakit, karena memang kedua hal itu berkaitan," ujar pemimpin penelitian sekaligus doktor dari Columbia University di New York, Mathieu Roy.

"Tes kami mengungkap, rasa sakit dikirimkan dari otak dan bagaimana rasa sakit itu semakin terasa ketika dikombinasikan dengan emosi negatif," tuturnya.

Sementara itu di University of Montreal, Roy dan para peneliti melakukan studi dengan beberapa tingkat rasa sakit yang dilakukan melalui tekanan elektrik. Hal itu menimbulkan reaksi rasa sakit di bagian tungkai kaki yang dapat diukur oleh peneliti.

Ketika partisipan diminta merasakan tekanan listrik, kemudian mereka diminta untuk melihat gambar yang menyenangkan, tidak menyenangkan dan netral. Saat itu, para peneliti memeriksa aktivitas otak melalui skrinning MRI.

"Kami menemukan, gambar-gambar yang tidak menyenangkan menimbulkan rasa sakit yang lebih besar dibandingkan partisipan yang melihat gambar yang menyenangkan," tuturnya.

Hasil penelitian itu memperkuat penelitian sebelumnya yang juga dilakukan oleh Roy yaitu mengenai musik yang menyenangkan dapat mengurangi rasa tidak nyaman dari rasa sakit.

"Penemuan kami menunjukkan tanpa intervensi farmasi, pendukung suasana hati seperti fotografi atau musik, dapat digunakan untuk kepentingan kesehatan untuk mengurangi rasa sakit. Intervensi semacam ini sangat murah dan mudah diadaptasikan dalam beberapa bidang," tuturnya.

Selasa, 03 November 2009

Lifestyle

Ini yang Wanita Pikirkan Soal Ukuran 'Mr P'



Ini yang Wanita Pikirkan Soal Ukuran 'Mr P'

VIVAnews - Secara psikologi, salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan pria adalah ukuran penisnya. Sejak usia remaja, pria cukup 'terobsesi' dengan organ vital satu ini. Apalagi ketika pria memasuki jenjang pernikahan, dan ukuran 'junior' mulai diperhitungkan.

Soal ukuran, pria bisa membandingkan penisnya dengan milik pria lainnya. Entah itu, saat di kamar mandi, ruangan loker, atau ketika menyaksikan film porno. Biasanya, pria akan merasa bangga jika ukurannya 'Mr P' lebih besar. Tapi, jika ternyata lebih kecil, pria bisa merasa minder, bahkan jadi tidak percaya diri saat beraksi di tempat tidur.

Lantas, apa yang wanita pikirkan soal ukuran penis?

Mungkin kebanyakan pria sudah pernah mendengar, bahwa sebagian wanita tidak terlalu peduli dengan ukuran penis. Ternyata pendapat ini tidak salah. Terbukti dari data tentang penelitian di Inggris, yang menyatakan 63% pria yang memiliki penis berukuran rata-rata merasa ukuran penisnya kecil.

Dan, 85% wanita - yang sebagian besar menjalin hubungan dengan pria yang memiliki ukuran penis rata-rata - merasa puas dengan ukuran penis pasangannya. Lagi pula, berbeda dari pria, wanita tidak terlalu suka menjelajahi dunia maya untuk membandingkan ukuran penis.

Yang perlu pria pahami, wanita lebih peduli tentang cara mencapai orgasme daripada ukuran junior. Sebab, kebanyakan wanita tidak hanya dapat mencapai orgasme vagina saja. Jadi, kebanyakan pengakuan wanita pada penelitian tersebut, jika ingin memuaskan mereka, bukan dengan ukuran penis yang besar, tapi yang terpenting adalah teknik pria saat foreplay dan bercinta.

Bahkan, menurut kebanyakan responden wanita stimulasi tangan dan secara oral, umumnya lebih baik untuk membuat wanita mencapai orgasme. Tapi, bukan berarti penis tidak dibutuhkan wanita saat bercinta. Hanya, wanita tidak terlalu mementingkan ukuran 'junior' dibandingkan pria.

Turunkan Tekanan Darah Secara Alami


VIVAnews - Tekanan darah tinggi jika dibiarkan saja bisa menimbulkan stroke. Bagi Anda yang memiliki kecenderungan darah tinggi, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menstabilkan tekanan darah. Selain mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah, ada cara lain yang lebih alami.

- Berjalan kaki

Pasien hipertensi dianjurkan untuk berjalan kaki setiap hari minimal 30 menit. Akan lebih baik jika saat berjalan juga membawa sedikit beban seperti dumbell. Berjalan kaki dan olahraga membantu jantung menggunakan oksigen secara efisien, sehingga tidak bekerja keras untuk memompa darah.

- Tarik nafas perlahan

Usahakan untuk nafas secara perlahan, tidak tersengal-sengal dan lebih teratur. Anda bisa berlatih yoga, atau tai chi agar nafas lebih teratur. Saat pagi dan sore hari, selama lima menik tarik nafas secara dalam dan buang secara perlahan. Hal tersebut bisa menurunkan renin, yaitu enzim pada ginjal yang bisa meningkatkan tekanan darah.

- Konsumsi makanan kaya potasium

Menurut Linda Van Horn, PhD, profesor dari Northwestern University Feinberg School of Medical, Amerika Serikat, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung potasium tinggi dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Usahakan untuk mengonsumsi potasium 2000 hingga 4000 mg per hari. Makanan yang mengandung potasium tinggi antara lain kentang, tomat, pisang, kacang polong dan jeruk.

- Batasi konsumsi sodium

Beberapa orang sangat sensitif ketika mengonsumsi garam atau sodium. Konsumsi garam yang berlebihan bisa memicu darah tinggi. Konsumsi garam atau sodium per hari sebaiknya tidak lebih dari 1.500 mg (takaran setengah sendok teh mengandung 1200 mg garam). Jadi kurangi konsumsi garam, agar tekanan darah tetap stabil

- Konsumsi cokelat hitam

Cokelat hitam atau dark chocolate mengandung flavanol yang bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih elastis. Sebuah penelitian menunjukkan pasien yang mengonsumsi coklat hitam 0,5 ons setiap hari, tekanan darahnya menurun cukup signifikan.

Senin, 02 November 2009

Puisi buat KPK

…Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah, di sebuah negeri yang pemimpinnya hidup mewah tapi rakyatnya makan dari mengais sampah….

Foto: facebook.com

Foto: facebook.com

Di negeri para bedebah, orang baik dan bersih dianggap salah, dipenjarakan hanya karena sering bertemu wartawan…. Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah, karena hanya penguasa yang boleh marah, sedangkan rakyatnya hanya bisa pasrah.

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah, jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah, karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mengubahnya.

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah, usirlah mereka dengan revolusi. Bila tak mampu dengan revolusi, dengan demonstrasi. Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi.

Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan.