Senin, 26 Oktober 2009

Renungan Jiwa

Prologue : Seorang bijak dari Timur Tengah, 1400 tahun yanglalu pernah berkata, Jika engkau tahu sebanyak yang Aku tahu, maka Engkau akan lebih banyak menangis daripada tertawa..


Waktu kamu berumur 1 tahun...

dia menyuapi dan memandikanmu ...
sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam...

Waktu kamu berumur 2 tahun...
dia mengajarimu bagaimana cara berjalan...
sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu...

Waktu kamu berumur 4 tahun...
dia memberimu pensil warna ...
sebagai balasannya ... kamu corat~coret tembok rumah dan meja makan...

Waktu berumur 7 tahun...
dia membelikanmu bola ...
sebagai balasannya... kamu melemparkan bola ke jendela tetangga...

Waktu kamu berumur 10 tahun...
dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ...
sebagai balasannya ... kamu keluar mobil tanpa memberi salam...

Waktu kamu berumur 13 tahun...
dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya …
sebagai balasannya... kamu bilang dia tidak tahu mode...

Waktu kamu berumur 15 tahun...
pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya... kamu kunci pintu kamarmu...

Waktu kamu berumur 18 tahun...
dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA...
sebagai balasannya... kamu berpesta dengan teman~temanmu sampai pagi...

Waktu kamu berumur 19 tahun...
dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ...
sebagai balasannya... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama teman~teman...

Waktu kamu berumur 20 tahun...
dia bertanya "Darimana saja seharian ini?"...
sebagai balasannya... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih. Pingin tau urusan anak muda“...

Waktu kamu berumur 25 tahun...
dia membantumu membiayai pernikahanmu...
sebagai balasannya... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 300 km...

Waktu kamu berumur 30 tahun...
dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ...
sebagai balasannya... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda“...

Waktu kamu sudah jadi PEGAWAI...
dia menelponmu untuk di antar ke acara syukuran salah satu saudara dekatmu...
sebagai balasannya... kamu jawab "Aku sibuk sekali, Banyak kerjaan kantor“...

Waktu kamu berumur 35 tahun...
dia sakit~sakitan sehingga memerlukan perawatanmu...
sebagai balasannya... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya...

dan hingga SUATU HARI...
dia meninggal dengan tenang... dan tiba~tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan GODAM...

MAKA...
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA...
BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI...


JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA...
INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU...



Dedicated to Mrs. Zuriah.. May Allah Bless You.. Amin

Sabtu, 24 Oktober 2009

Berapa ukuran penis yang normal ?

Biasanya penis anak laki-laki saat lahir berukuran panjang minimal 2,5 cm. Saat berusia 6 bulan, panjang penis akan bertambah menjadi minimal 3 cm dan akan terus bertambah sesuai dengan usianya. Jika anak memiliki ukuran penis kurang dari standar tersebut, maka segera periksakan apakah anak Anda menderita mikropenis atau tidak.

Secara normal pada usia remaja, rata-rata panjang ukuran penis adalah antara 3 inci (7,62 cm) sampai 4 inci (10,16 cm). Sedangkan ukuran penis yang normal bagi laki-laki dewasa antara 5 inci (12,7 cm) sampai 6 inci (15,24 cm).

Sebenarnya agak sulit untuk bisa memberikan ukuran rata-rata penis yang akurat karena setiap orang memiliki keturunan yang berbeda. Biasanya pertumbuhan dari penis ini akan berhenti saat memasuki usia antara 18 tahun hingga 21 tahun.

..detikhealth..

Jumat, 23 Oktober 2009

Mood lagi Bete ?? Pasti makanan anda salah

Sebelum membaca artikel ini, anda sebaiknya membaca artikel sebelumnya yang berjudul "Mau memperbaiki Mood Anda ?"..

Jadi.. makanan yang mempengaruhi mood menjadi baik adalah makanan yang dapat membantu peningkatan produksi serotonin ke level yang normal seperti :

1. Makanan dengan kadar vitamin B tinggi seperti : beras merah, ayam, jagung, telur, sayuran-sayuran hijau, daging, kacang-kacangan.

2. Makanan dengan kadar kalsium tinggi seperti : Sayuran hijau, almond, tofu.

3. Makanan dengan kadar magnesium tinggi seperti : Udang, salmon, makanan yang telah disebut diatas juga mengandung magnesium.

4. Makanan dengan kadar Tryptophan tinggi seperti : Bebek, Kacang kedelai, almond.

Sedangkan asam lemak yang dibutuhkan untuk memproduksi serotonin oleh tubuh adalah omega 3 yang banyak terdapat pada makarel, salmon, sarden, tuna, walnut oil. Banyak memakan makanan yang mengandung banyak karbohidrat membantu penyerapan triptophan di otak, karena insulin yang dikeluarkan tubuh membantu penyerapan triptophan di lapisan pelindung otak Triptophan ini lah yang dijadikan bahan baku oleh otak untuk memproduksi serotonin..

Jadi mau hidup bahagia ?? Seimbangkan makanan anda dengan makanan yang sehat dan alami dan jalani pola hidup bersih dan sehat sekarang...

Mau perbaiki mood anda ?

5-HTP / 5-hydroxytryptophan
Adalah sebuah prekursor terhadap serotonin yang merupakan neurotransmitter yang essensial pada pengendalian mood, waktu tidur dan tingkat rasa nyeri. Tubuh kita memproduksi 5-HTP dari tryptophan, adalah asam amino yang terdapat dalam jumlah kecil di makanan yang tinggi kadar proteinnya. 5-HTP dipercaya dapat membantu meningkatkan produksi serotonin di otak yang dapat secara positif mempengaruhi mood kita..

Sabtu, 10 Oktober 2009

Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.

15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.

Penyebab Hepatitis C


virus Hepatitis C

Hepatitis berarti pembengkakan pada hati.Banyak macam dari virus Hepatitis C. Dalam banyak kasus, virus yang masuk ke dalam tubuh, mulai hidup di dalam sel hati, mengganggu aktivitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C kemudian menginfeksi sel lain yang sehat.

Jika anda penderita Hepatitis C, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari alkohol. Alkohol akan memperparah kerusakan hati anda, baik anda dalam pengobatan ataupun tidak.

Salah satu gejala umum dari Hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat Hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olah raga yang rutin.

Virus Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada sekurang-kurangnya enam tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya.

Hal ini merupakan alasan mengapa tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan penelitian belum dapat membuat vaksin melawan virus Hepatitis C. Genotipe tidak menentukan seberapa parah dan seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis C, akan tetapi genotipe tertentu mungkin tidak merespon sebaik yang lain dalam pengobatan.

Gejala Hepatitis C

Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.

Jika gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar :

  • Lelah
  • Hilang selera makan
  • Sakit perut
  • Urin menjadi gelap
  • Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi

Dalam beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian, beberapa penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi ataupun normal.

Meskipun demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda pikir anda memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan tes darah.

Penularan Hepatitis C

Penularan Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau produknya dan jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan sehari-hari banyak resiko terinfeksi Hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh penderita dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure). Resiko terinfeksi Hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang yang mempunyai lebih dari satu pasangan.

Penularan Hepatitis C jarang terjadi dari ibu yang terinfeksi Hepatitis C ke bayi yang baru lahir atau anggota keluarga lainnya. Walaupun demikian, jika sang ibu juga penderita HIV positif, resiko menularkan Hepatitis C sangat lebih memungkinkan. Menyusui tidak menularkan Hepatitis C.

Jika anda penderita Hepatitis C, anda tidak dapat menularkan Hepatitis C ke orang lain melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagi alat makan dan minum, kontak biasa, atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah. Seorang yang terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu setelah terinfeksi pada dirinya.


The heart muscles of people who started with a body mass index (BMI) averaging 40 -- a BMI of 30 is the usual marker of obesity -- became noticeably thinner and more efficient when they brought their BMI down to 32.2 in a single year, according to a report in the Aug. 18 issue of theJournal of the American College of Cardiology.

"Both diet and bariatric surgery led to comparable, significant decreases" in heart structure abnormalities and malfunction, the University of Oxford researchers reported.

Bariatric surgery is designed to induce weight loss by reducing the amount of food people can eat, the amount of food they can metabolize or both.

Weight loss averaging 21 kilograms (about 45 pounds), achieved by the 37 obese people in the study, "is typically what is seen after bariatric surgery," said Dr. Philip R. Schauer, director of the Cleveland Clinic Bariatric and Metabolic Institute.

Noting that many of the obese people lost those kilograms by eating less, Schauer called it "quite unusual for someone to diet with that effect. These were a very special subset."

And the problem with weight loss by diet is that "weight regain is the norm, whereas with bariatric surgery there is ample evidence that the weight loss is maintained," Schauer said.

The Oxford researchers used cardiac MRI, a special X-ray technique, to obtain detailed information on the structure of the hearts not only of the 37 obese participants but also of 20 normal-weight volunteers, whose average BMI was 21. They found that the walls of the left and right ventricles, the blood-pumping chambers of the heart, were significantly thicker in the obese people. They also found impaired ability of the heart to hold blood at diastole, the resting point of the heartbeat, in the obese.

A year later, after weight loss, the heart muscles of the obese people were less overgrown and the hearts could also hold more blood. Thickening of the aorta, the main heart artery, was also greatly reduced after weight loss.

"These findings provide a potential mechanism for the reduction in mortality seen with weight loss," the researchers wrote.

And it thus helps explain something of a medical mystery -- why people who are grossly overweight are more at risk of heart attack and sudden death than their numbers show, said Dr. Christine Ren, a bariatric surgeon who is an associate professor of surgery at New York University Langone Medical Center.

"Most of them say they are pretty healthy, maybe with a slight elevation of blood pressure, but when you really drill down to it you can show an abnormal cardiac function," Ren said. "The point is that their heart is not normal and that already is having a negative effect on their health."

Losing weight by dieting is desirable, "but the problem with diets is that statistics show maintenance of weight loss by diet is extremely difficult and quite rare," Ren said.

Bariatric surgery is expensive, costing anywhere from $15,000 to $25,000, she said, and it is not perfect. "There is always going to be 5 percent of these people who gain most of their weight back, but it still is the best chance of having significant weight loss," Ren said.

However, health insurance coverage of bariatric surgery is uncertain, varying from company to company and state to state, she said, and many plans are starting to put more limits on coverage.

More information

Bariatric surgery is described by the U.S. National Library of Medicine.

SOURCES: Philip R. Schauer, director, Cleveland Clinic Bariatric and Metabolic Institute; Christine Ren, M.D., associate professor, surgery, New York University Langone Medical Center, New York City; Aug. 18, 2009, Journal of the American College of Cardiology

posted by krupuk.layat@gmail.com